Monday, December 22, 2014

PVC, CPVC, HI-PVC, UPVC

PVC

PVC adalah singkatan dari Polyvinyl Chloride. 57% PVC terdiri dari chlorine. 

PVC adalah material thermoplastic yang paling banyak digunakan karena ringan dan murah. PVC banyak dipakai di pipa, frame jendela, pakaian dll. Selain itu PVC juga tahan terhadap beberapa jenis kimia. 

Berikut adalah ketahan kimia (chemical resistance) PVC terhadap kimia umum:
  • Hydrochloric Acid (HCL) : sampai dengan 60 d Celcius
  • Sulfuric Acid (H2SO4): sampai konsentrasi 94% dengan suhu 60 derajat Celcius max
  • ColePalmer mempunyai data lengkap untuk semua jenis kimia

PVC & UPVC

PVC biasanya ditambahkan plasticizer untuk membuat material lebih lunak dan flexible. UPVC adalah PVC murni tanpa plasticizer. UPVC bersifat lebih keras dan tidak flexible.


PVC
UPVC
Pipa, Insulasi Kabel, Pakaian, Mainan
Pipa, Valve, Frame Jendela
Mengandung Phthalates
Tidak mengandung Phthalates
Flexible & Murah
Keras dan tahan banting, Aman untuk air minum, Mudah di daur ulang
Mengandung BPA
Tidak mengandung BPA
Produk kami yang terbuat dari UPVC:
  • Asahi Valve - Asahi membuat berbagai macam valve: Ball Valve, Gate Valve, Swing Check Valve, Butterfly Valve, Foot Valve dan Globe Valve. Produk Asahi menggunakan UPVC yang lebih kuat daripada PVC pada merek-merek lainnya. UPVC selain kuat juga lebih tahan terhadap Ultraviolet, Cuaca Extrim dan Oxidasi. 
  • Wavin - Wavin adalah pabrik PVC di indonesia dibawah license Wavin Belanda. Wavin membuat pipa dan fitting tipe D dan AW. 

CPVC

Jika 57% massa PVC adalah chlorine. CPVC memiliki kandungan chlorine sampai 67% sehingga CPVC memiliki daya tahan temperature yang lebih tinggi dari pada PVC biasa. Di beberapa negara, saluran air minum harus menggunakan CPVC. 

CPVC sering juga diistilahkan sebagai HT-PVC (high temperature PVC)

Produk kami yang menggunakan CPVC
  • Asahi Valve - Asahi menyediakan berbagai macam valve dan pipa dengan material CPVC. Produk CPVC Asahi biasanya diberi warna merah tua. 

HI-PVC

HI-PVC adalah singkatan dari "high impact - PVC". High impact PVC memiliki daya tahan yang lebih kuat daripada PVC biasa. Asahi AV Valve menggunakan HI-PVC untuk beberapa jenis valve mereka sbb:

Pipa Seamless Atau Pipa Welded

Secara traditional semua pipa dibuat dengan metode seamless. Seiring dengan kemajuan teknologi pipa dibuat dengan cara welded(sambungan).

Pipa Seamless



Pipa Seamless terbuat dari billet besi utuh yang di extrusi dan dilubangi dengan "die & mandrel". Pipa jenis ini tidak memiliki sambungan las. Untuk mengecek cukup anda rabah bagian dalam. Bagian dalam akan mulus tanpa terasa bekas sambungan las seperti pipa welded. 

Keunggulan
  • Tidak memiliki sambungan. Bagian yang di las sering kali menjadi titip lemah pada pipa. Teknik las serta fabrikasi yang jelek bisa menjadi sumber pipa meledak. Hal ini tidak perlu anda kuatirkan dengan pipa seamless
  • Anda merasa lebih tenang karena pipa seamless tidak memiliki sambungan
Kekurangan
  • Harga relatif lebih mahal daripada pipa welded
  • Tidak semua supplier memiliki stok
Tipe pipa seamless yang tersedia di warehouse kami:

Pipa Welded



Pipa Welded dibuat dari plat atau coil yang ditekuk kemudian di las sehingga menjadi pipa. Di gambar atas anda bisa melihat garis las pipa welded

Keunggulan
  • Harga lebih murah daripada tipe seamless
  • Banyak supplier yang memiliki stok
  • Proses produksi yang cepat
Kekurangan
  • Proses welding yang kurang bagus bisa menjadi sumber meledaknya pipa. Pipa welded yang dibuat oleh pabrik terpercaya dan bersertifikasi memiliki kekuatan yang sama dengan pipa seamless. 
Oleh karena pentingnya kualitas sambungan, kami hanya menyetok pipa welded dari supplier terpercaya di Indonesia dan Luar Negeri. Berikut adalah daftar merek pipa welded PT. Abadi Gemilang Perkasa:

Cara Membedakan Stainless Steel 304/316 dan 201

Cara Membedakan Stainless Steel

Apakah anda mendapat jenis stainless steel sesuai dengan apa yang anda bayar. Sebelum lanjut membaca, ada baiknya anda membaca artikel jenis stainless steel

Stainless steel pada dasarnya digolongkan menjadi tipe yang nempel magnet (ferritic, martensitic dan duplex) dan tipe yang tidak nempel magnet (austenitic)

Menggunakan magnet untuk membedakan austenitic dari jenis lainnya

Magnet bisa digunakan untuk memisahkan jenis austenitic dari jenis lainnya. Anda bisa membedakan austenitic (SUS201/ 304/ 316) dari tipe ferritic/martensitic (430, 410 dll) dengan menggunakan magnet.

Tapi apakah stainless yang nempel magnet dianggap jelek? tidak juga. Semua jenis stainless punya fungsi masing masing. DUPLEX adalah tipe magnetis yang memiliki ketahanan korosi yang lebih kuat dari SUS304 dan SUS316.

SUS304 yang di potong atau dibentuk, bisa menjadi sedikit magnetis. Tapi bukan berarti itu grade jelek. Anda bisa mencoba menempelkan magnet ke baut yang terbuat dari SUS304, pasti akan terasa sedikit magnetis.

Asumsi di masyarakat bahwa stainless yang nempel magnet adalah stainless jelek sering digunakan oleh supplier nakal untuk menipu konsumen. Sering kali ketika anda membeli SUS304, anda diberi SUS201 yang tidak magnetis. Padahal harga SUS201 jauh lebih murah karena mengandung nickel sedikit.

Maka dari itu kami akan membahas cara detail untuk membedakan SUS304/SUS316 dan SUS201 yang memiliki nickel rendah.

Cara Membedakan SUS304/316 dan 201

A) Menggunakan XRF handheld analyzer. 


Fungsi: Membedakan semua jenis stainless atau besi alloy dengan akurat dan cepat

Kelebihan: 
  • Hasil sangat akurat dan cepat
  • Mudah digunakan
  • Alat bisa langsung menentukan grade stainless atau alloy besi
Kekurangan:
  • Harga sangat mahal (USD 40,000 ++)
Maker:
Alat ini cocok jika anda harus menguji material dalam jumlah besar: jual beli stainless bekas atau besi. 

Anda bisa menyewa alat ini juga dari beberapa perusahaan di Indonesia.

B) Alat uji dari KOSLOW


Fungsi: Membedakan SUS304 dan SUS316

Kelebihan:
  • Harga USD 575 relatif lebih murah daripada XRF analyzer
  • Tidak merusak sample yang di-uji
  • 1 set bisa digunakan sampai ratusan kali
Kekurangan:
  • Jika anda jarang melakukan test, cairan KOSLOW memiliki tanggal expire yang relatif cepat (8-12 bulan). 
  • Proses uji sedikit rumit dan harus menunggu sedikit lama (1 menit)
  • Ongkos kirim dan pajak impor cukup mahal. 
Saya hanya melakukan uji material ketika membeli dari supplier yang belum terverifikasi. Jadi setiap bulan hanya 3-5 kali atau bahkan tidak pernah menggunakan. Setelah beberapa bulan saya mau pakai, cairan KOSLOW sudah expire semua. Sehingga tidak bisa dipakai dan harus dibuang. 



Fungsi: Membedakan SUS304/SUS316 dan SUS201

Kelebihan:
  • Harga murah karena 1 set hanya untuk 35x test sehingga cocok untuk yang jarang pakai
  • Bisa di simpan di freezer sehingga tidak rusak. 
  • Prosedur uji yang sangat simple dan cepat
  • Tidak merusak sample
  • Bisa digunakan untuk membedakan stainless nickel rendah SUS201/202
Kekurangan:
  • 1 set hanya untuk 35x test sehingga tidak cocok untuk orang yang sering pakai
  • Jika sample yang diuji adalah tipe 430/410, hasilnya sama dengan SUS304. Gunakan magnet untuk membedakan 304 dari jenis 430/410
Anda bisa melihat demo pemakaian di video demo kami

Konklusi

Jangan terkecoh dengan teori magnet bisa membedakan stainless mahal dan murah. Tipe Duplex yang mahal juga dikategorikan sebagai magnetis. Tipe 304 juga bisa sedikit magnetis jika di proses tekuk, potong atau drawing. 

Belilah stainless steel dari supplier yang terbuka mengenai kualitas produknya. Dan jangan terkecoh dengan harga murah. 

Berhati hatilah kepada supplier yang menyuruh anda menggunakan magnet untuk membedakan stainless mahal dan stainless murah. Kemungkinan anda akan ditipu dengan menggunakan SUS201 yang tidak magnetis tapi memiliki harga jauh lebih murah dari 304/316. Saya pernah mengalami kasus penipuan beberapa kali. 

Sunday, December 21, 2014

Jenis Stainless Steel

Jenis Stainless Steel

Stainless steel bisa dikategorikan menjadi 4 tipe:

Austenitic

Tipe Stainless Austenitic mengandung chromium. Nickel/Manganese ditambahkan untuk menstabilkan struktur austenitic. Tipe austenitic mudah dibentuk dan bersifat ductile (juga non-magnetis). Kandungan biasanya terdiri dari 18% Chromium dan 8% Nickel (Tipe SUS304). Selain mudah dibentuk dan bersifat ductile, austenitic juga mudah di las dan mempunyai kekuatan tensile tinggi. Tipe 304 adalah tipe yang paling banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pipa, tangki atau plat.

Contoh: SUS201, SUS304, SUS316,

Ferritic

Tipe ferritic memiliki kandungan chromium 12% dan 17%. 12% biasa digunakan untuk knalpot dan 17% digunakan untuk alat masak, mesin cuci dan keperluan indoor lainnya. Tipe Ferritic bersifat magnetis. Cara mudah untuk membedakan austenitic dan ferritic adalah dengan menggunakan magnet. (*lihat catatan mengenai SUS304 bisa bersifat magnetis lemah)

Contoh: SUS405, SUS409, SUS430

Austenitic-Ferritic (Duplex)

Strukturnya 50% ferritic dan 50% austenitic. Sangat kuat dan bersifat ductile. Tipe ini menggabungkan keunggulan tipe austenitic dan ferritic. Biasanya digunakan untuk yang berhubungan dengan air laut. 

SUS: 329, 2205

Martensitic

Mengandung 12-17% Chromium. Tetapi biasanya memiliki carbon yang lebih tinggi. Biasanya di tempah untuk membuat jenis ini sangat keras dan kuat. Digunakan untuk turbin, pisau, alat cukur dll.

Contoh: SUS403, 410, 414, 416, 420


Standard Pipa dan Tubing JIS

Standard Pipa dan Tubing JIS


JIS G
3442 - Pipa galvanis untuk air/SGPW
3447 - Pipa sanitary stainless steel
3452 - Pipa SGP untuk penggunaan umum
3454 - Pipa SGPW untuk tekanan tinggi
3459 - Pipa Stainless, Equivalent/Persamaan dengan ASTM A312

JIS K6741 - Pipa UPVC untuk penggunaan umum. Tipe VP dan VU

Thursday, September 4, 2014

Standard dan Material Pipa, Flanges dan Fitting Umum


Berikut adalah standard pipa dan fitting yang umumnya digunakan di Indonesia

Pipa, Carbon Steel: A106 Grade A, A106 Grade BA53 Grade A
B.W Fitting, Carbon Steel: A234 Grade WPA, A234 Grade WPB
Flange, Carbon Steel: A105 Grade I, A105 Grade II 

Pipa, stainless steel: A312 TP304, A312 TP316
B.W Fitting, stainless steel: A403 TP304, A403 TP316
Flange, stainless steel: A182 Grade F304, A182 Grade F316